Proses Terbentuknya Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjdi akibat
adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan negatif yang
konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ikatan ion terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah
melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang
mempunyai afinitas elektron besar/tinggi menangkap/menerima elektron tersebut
(membentuk anion). Contoh ikatan yang terjadi antara Natrium dan Klorin.
Na+ + Cl- → Na+ Cl- → NaCl
Ciri-ciri ikatan ion:
1.
Ikatan yang terjadi antara ion
positif dan ion negatif karena gaya elektrostatis
2.
Ion positif terjadi karena
melepaskan elektron
3.
Ion negatif terjadi karena
mengikat elektron
4.
Ion positif berasal dari unsur
logam terutama dari Gol IA dan IIA
5.
Ion negatif berasal dari unsur
non logam terutama Gol VI A dan VIIA
6.
Terjadi antara unsur logam dan
non logam
Contoh
1:
Ikatan antara Na dengan Cl
Konfigurasi elektronnya,
Ikatan antara Na dengan Cl
Konfigurasi elektronnya,
11Na (2.8.1) →11Na+
(2.8) + e
Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
17Cl (2.8.7) + e → 17Cl- (2.8.8)
Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Na+ + Cl- → NaCl
Proses Terbentuknya Ikatan Kovalen
Ikatan
kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan
elektron. Ikatan yang terbentuk
distabilkan oleh gaya tarik-menarik antara elektron dan inti atom serta gaya tolak-menolak
antar inti atom. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang
akan berikatan untuk melepaskan elektron
(terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom
unsur yang memiliki afinitas elektron
tinggi serta beda
keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom yang memiliki nilai
elektronegativitasnya sama
atau mirip, jika berinteraksi akan terjadi pemakaian electron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan.
Pada umumnya ikatan kovalen terjadi antara atom-atom bukan logam.
Unsur
|
Kelektronegatifan
|
H
|
2,1
|
F
|
4,0
|
Cl
|
3,0
|
Br
|
2,8
|
I
|
2,5
|
Senyawa
|
Beda Kelektronegatifan
|
HF
|
1,8
|
HCl
|
0,8
|
HBr
|
0,7
|
HI
|
O,4
|
Hampir
semua senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom non-logam. Dua atom nonlogam
saling menyumbangkan elektron sehingga tersedia satu atau lebih pasangan elektron
yang dijadikan milik bersama. Senyawa yang berikatan kovalen juga disebut
senyawa kovalen.
Pengukuran
dilaboratorium menunjukkan bahwa pada umumnya ikatan yang nyata tidak
sepenuhnya kovalen tetapi memiliki campuran sifat ionik dan kovalen. Ikatan yang dicirikan oleh perpindahan
muatan secara parsial disebut kovalen polar. Pada umumnya semakin besar
perbedaan kelektronegatifan maka semakin polar senyawanya. Perbedaan
ini di tetentukan berdasarkan skala pauling.
a.
Pembentukan Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal
merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian bersama satu pasang elektron
oleh 2 atom yang berikatan. Contohnya, ikatan yang terjadi antara 2 atom Cl.
Dalam mencapai kestabilannya, atom Cl memerlukan 1 elektron tambahan. Cl2
tidak mungkin membentuk ikatan ion karena kemampuan kedua atom Cl untuk menarik
dan melepaskan elektron sama kuat. Oleh karena itu setiap atom Cl menyumbangkan 1 elektron untuk digunakan
bersam-sama sehigga memenuhi hukum oktet.
Sebagai contoh lain adalah
ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF. Atom H
memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar
atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F
masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi
elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya
untuk dipakai bersama.
Rumus
struktur =
Rumus
kimia = HF
b.
Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan
kovalen rangkap merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian pemakaian
bersama dua pasang elektron oleh 2 atom yang berikatan. Sebagai contoh adalah
ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2.
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron
yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Kedua
atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga kedua atom O tersebut akan
menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
Rumus
struktur :
Rumus
kimia : O2
c.
Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan
kovalen rangkap merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian pemakaian
bersama tiga pasang elektron oleh 2 atom yang berikatan. Sebagai contoh adalah
ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2.
Atom N memiliki lima elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron
yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak tiga. Kedua
atom N saling meminjamkan lima elektronnya, sehingga kedua atom N tersebut akan
menggunakan tiga pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur :
Rumus kimia :
N2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar