GNU GRUB
Ubuntu
menggunakan GRUB (GRand Unified Bootloader) sebagai boot-loader/boot-manager, yaitu sebuah program kecil (dan juga bagian dari sistem
operasi) yang nantinya akan memuat sistem operasi yang biasanya tertanam pada harddisk.
Ubuntu mulai menggunakan GRUB 2 mulai sejak Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) dirilis, sedangkan Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope) kebawah masih versi GRUB legacy.
Bagi para pengguna Ubuntu/Linux dual boot pasti tidak asing lagi dengan GRUB, karena setiap kali mereka menyalakan komputer pasti akan melihat bagimana grub ini bekerja. Dengan adanya GRUB ini kita akan diberikan pilihan untuk booting ke sistem operasi mana saja yang terinstall di komputer kita (lihat gambar diatas). Tapi bagimana kalau tidak ada sistem operasi lain selain Ubuntu? Kalau tidak ada sistem operasi lain yang terdeteksi oleh GRUB, maka saat komputer dinyalakan maka biasanya akan langsung masuk ke Ubuntu.
Ubuntu mulai menggunakan GRUB 2 mulai sejak Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) dirilis, sedangkan Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope) kebawah masih versi GRUB legacy.
Bagi para pengguna Ubuntu/Linux dual boot pasti tidak asing lagi dengan GRUB, karena setiap kali mereka menyalakan komputer pasti akan melihat bagimana grub ini bekerja. Dengan adanya GRUB ini kita akan diberikan pilihan untuk booting ke sistem operasi mana saja yang terinstall di komputer kita (lihat gambar diatas). Tapi bagimana kalau tidak ada sistem operasi lain selain Ubuntu? Kalau tidak ada sistem operasi lain yang terdeteksi oleh GRUB, maka saat komputer dinyalakan maka biasanya akan langsung masuk ke Ubuntu.
Versi GRUB
Supaya tidak
bingung, berikut ini adalah penjelasan singkat tentang GRUB yang digunakan pada
tiap versi Ubuntu yang telah dirilis.
- Jika Anda menginstall (fresh install) Ubuntu 9.10 keatas, maka Anda menjalankan GRUB 2
- Jika Anda menginstall Ubuntu 9.10 kebawah, maka Anda menjalankan GRUB legacy
- Jika Anda menginstall Ubuntu 9.10 kebawah lalu mengupgradenya ke Ubuntu 9.10, maka Anda menjalankan GRUB legacy secara default, kecuali Anda mengupgradenya ke GRUB 2.
- Setiap Ubuntu (9.10 keatas) yang baru saja diinstall akan langsung masuk ke desktop Ubuntu jika tidak ada sistem operasi lain yang diinstall
- Anda bisa menekan dan tahan tombol Shift untuk memunculkan menu GRUB atau juga bisa dengan tombol Esc
- File yang berisi konfigurasi GRUB legacy ada pada /boot/grub/menu.lst, sedangkan pada GRUB 2 ada pada /boot/grub/grub.cfg
Untuk mengecek
versi GRUB yang Anda gunakan jalankan perintah ini di Terminal:
grub-install -v
|
GRUB tidak
muncul/tertimpa
Banyak alasan
yang menyebabkan GRUB tidak muncul pada saat booting. Salah satu alasan yang
paling utama adalah bootloader Ubuntu (GRUB) tertimpa oleh bootloader sistem
operasi lain misalnya Microsoft Windows. Ini sangat sering terjadi di kalangan
pengguna Linux yang dual boot dengan Windows.
Jika kita menginstall ulang Windows pada komputer yang sebelumnya sudah terinstall Ubuntu maka GRUB Ubuntu akan tertimpa oleh MBR punya Windows, inilah yang mengakibatkan mengapa menu grub tidak tampil pada saat komputer booting.
Jika kita menginstall ulang Windows pada komputer yang sebelumnya sudah terinstall Ubuntu maka GRUB Ubuntu akan tertimpa oleh MBR punya Windows, inilah yang mengakibatkan mengapa menu grub tidak tampil pada saat komputer booting.
Mengembalikan
GRUB Ubuntu yang hilang/tertimpa
Jika kita
menginstall ulang Windows setelah menginstall Ubuntu, maka GRUB akan tertimpa
oleh MBR Windows. Pada kondisi ini Ubuntu Anda tidak rusak ataupun hilang, dan
tidak perlu melakukan install ulang Ubuntu, karena yang dibutuhkan adalah
menginstall kembali bootloader Ubuntu (GRUB) yang tertimpa oleh MBR Windows.
Ingat, yang diinstall ulang hanya bootloadernya saja buka sistem operasinya.
Untuk menginstall ulang GRUB kita membutuhkan LiveCD Ubuntu, usahakan yang sama versinya dengan Ubuntu yang sedang kita gunakan/yang akan dikembalikan GRUB nya. Contohnya, gunakan LiveCD Ubuntu 9.10 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 9.10, atau gunakan LiveCD Ubuntu 11.04 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 11.04, dst.
Kalau sudah punya LiveCD nya, saatnya mulai.
Untuk menginstall ulang GRUB kita membutuhkan LiveCD Ubuntu, usahakan yang sama versinya dengan Ubuntu yang sedang kita gunakan/yang akan dikembalikan GRUB nya. Contohnya, gunakan LiveCD Ubuntu 9.10 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 9.10, atau gunakan LiveCD Ubuntu 11.04 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 11.04, dst.
Kalau sudah punya LiveCD nya, saatnya mulai.
- Masukkan Live CD Ubuntu ke CD/DVD ROM laptop/PC dan booting ke LiveCD tersebut.
- Setelah berhasil masuk ke desktop Ubuntu, jalankan Terminal dan jalankan beberapa perintah dibawah ini.
Tentukan di
mana letak partisi Ubuntu
Jalankan perintah berikut ini untuk menampilkan tabel partisi:
Jalankan perintah berikut ini untuk menampilkan tabel partisi:
sudo fdisk
-l
|
Contoh di
komputer saya via Terminal:
Atau bisa juga mengecek lokasi partisi via program GParted (program bawaan pada Live CD Ubuntu):
Pada gambar diatas (via Terminal dan Gparted) menunjukkan kalau lokasi instalasi Ubuntu saya adalah pada partisi /dev/sda5. Punya Anda mungkin berbeda, bisa saja /dev/sda4, /dev/sda6, dan lainnya.
Mount partisi di mana instalasi Ubuntu berada
Jalankan perintah berikut ini untuk me-mount partisi Ubuntu Anda:
Atau bisa juga mengecek lokasi partisi via program GParted (program bawaan pada Live CD Ubuntu):
Pada gambar diatas (via Terminal dan Gparted) menunjukkan kalau lokasi instalasi Ubuntu saya adalah pada partisi /dev/sda5. Punya Anda mungkin berbeda, bisa saja /dev/sda4, /dev/sda6, dan lainnya.
Mount partisi di mana instalasi Ubuntu berada
Jalankan perintah berikut ini untuk me-mount partisi Ubuntu Anda:
sudo mount
/dev/sdaX /mnt
|
/dev/sdaX adalah lokasi
instalasi Ubuntu. Lokasi instalasi ini tergantung pada hasil pada langkah
pertama (fdisk).
Install GDUB ke partisi yang sudah di-mount
Install GDUB ke partisi yang sudah di-mount
sudo grub-install --root-directory=/mnt/ /dev/sda
|
Update GUBR
Setelah semua langkah diatas sukses dijalankan, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah merefresh GRUB yang baru saja diinstall.
Setelah semua langkah diatas sukses dijalankan, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah merefresh GRUB yang baru saja diinstall.
sudo update-grub
|
Terakhir,
reboot komputer Anda untuk memastikan apakah GRUB sudah tampil pada saat
booting.
Update:
Kalau cara diatas belum berhasil (kadang-kadang muncul pesan /usr/sbin/grub-probe: error: cannot stat `aufs'), maka yang harus Anda lakukan adalah:
Kalau cara diatas belum berhasil (kadang-kadang muncul pesan /usr/sbin/grub-probe: error: cannot stat `aufs'), maka yang harus Anda lakukan adalah:
sudo mount
/dev/sda1 /mnt
sudo mount
--bind /dev /mnt/dev
sudo mount
--bind /proc /mnt/proc
sudo mount
--bind /sys /mnt/sys
sudo chroot
/mnt
update-grub
grub-install /dev/sda
grub-install --recheck /dev/sda
exit
sudo umount
/mnt/dev/pts
sudo umount
/mnt/dev
sudo umount
/mnt/proc
sudo umount
/mnt/sys
sudo umount
/mnt
|
Lalu jalankan
lagi sudo update-grub sampai partisi Windows Anda dikenali. Kalau sudah muncul pesan seperti
ini:
“Found Windows 7 (loader) on /dev/sdaX”
itu artinya GRUB nya sukses dikembalikan
“Found Windows 7 (loader) on /dev/sdaX”
itu artinya GRUB nya sukses dikembalikan
semoga bermanfaat
BalasHapusST3 Telkom