Sabtu, 14 Desember 2013

PYMOL

PYMOL





Dokumen ini di ubah oleh GFDL (Gnu Lisensi Dokumentasi Bebas). Ini dapat di salin, dibagikan dan di modifikasikan bebas, selama lisensi tidak di ubah dan kontribusi penulis asli di sebutkan dalam dokumen. Dokumen ini dimaksudkan bagi para ilmuwan yang baru untuk sistim grafis Pymol  molekul tetapi sudah menggunakan perangkat lunak lain untuk menampilkan atau manipulasi struktur 3D molekul.

JMOL


JMOL
bagi teman-teman yang mau belajar jmol untuk mempermudah aktivitas dibidang kimia,mari kita mempelajari jmol.
sedikit perkenalan tentang jmol
Jmol merupakan program visualisasi yang bersifat open source dan bebas untuk didistribusikan. Jmol dikembangkan berdasarkan java sehingga pastikan Java Runtime Environment (JRE) telah terinstall di komputer sebelum menggunakan Jmol. Jmol didesain bisa sebagai applet dari web ataupun berdiri sendiri. Dengan Jmol kita dapat membuat animasi, menampilkan vibrasi dll. Salah satu format yang bisa dibaca Jmol adalah format file HyperChem.

GChempait

  GChempait adalah aplikasi yg mirip dengan Xdrawchem, namun ditambah dengan kemampuannya membuat dokumen dengan berbagai interface. Gambar berbagai molekul hasil GChempaint ini dapat disearch pada NIST Webbook and PubChem. Gchempaint ini hampir sama dengan easychem, hanya saja, ini tampilannya lebih bagus.

FREEMAT

FREEMAT
Buat yang belajar pemrograman, atau yang kuliah di ilmu komputer pasti nggak asing dengan yang namanya Matlab, Matlab sudah terkenal handal untuk scientific prototyping & data processing. Tapi Matlab kan hanya berjalan di lingkungan Windows.
FreeMat, adalah software open source yang cara kerja dan fungsinya hampir sama dengan Matlab. FreeMat tersedia di bawah Lisensi GPL. karena itu FreeMat free alias gratis.
Untuk menginstallnya silahkan masuk ke terminal lalu ketikkan :
sudo apt-get install freemat
berikut ini screenshootnya

24 Jam Pintar Pemrograman Android

 Bagi Anda yang sedang belajar pemrograman android, admin punya cara mengenai tata cara pembuatan program Android dalam 24 jam. nah berikut ini link nya

Klik Disini

Semoga Bermanfaat :)

Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman

C (bahasa pemrograman)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.

Kamis, 12 Desember 2013

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA materi Struktur Lewis dan Ikatan Ion serta ikatan Kovalen

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA
(Peminatan Bidang MIPA)
Satuan Pendidikan    : SMA
Kelas            : X
Kompetensi Inti    :
KI 1  : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi   atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI 3 :    Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Menggambar Struktur Lewis Suatu Molekul

Menggambar Struktur Lewis Suatu Molekul





Struktur Lewis dari suatu molekul adalah cara menggambarkan bagaimana atom-atom berikatan membentuk molekul dengan menggunakan penanda seperti noktah atau tanda x untuk mewakili elektron yang terlibat dalam pembentukan molekul. Elektron yang terlibat ini biasanya hanya elektron valensi (elektron yang berada di kulit terluar).
Prinsip dalam menggambarkan struktur Lewis suatu molekul adalah mengupayakan agar elektron di sekitar atom dalam setiap molekul berjumlah delapan atau mengikuti aturan oktet. Dengan memiliki elektron sebanyak 8 setiap atom diharapkan menjadi stabil dengan membentuk ikatan.
Untuk itu sebelum dapat menggambar struktur Lewis suatu molekul harus memahami bagaimana menentukan konfigurasi elektron setiap atom. Biasanya dalam soal-soal disertai dengan data nomor atom setiap unsur yang akan digunakan, tujuannya tidak lain agar dapat menuliskan konfigurasi elektronnya sehingga elektron valensinya juga dapat diketahui.

Remastersys dan Iso pada KIMUX (Kimia Linux)

kali ini saya mau mencoba ngeshare tentang Remastersys dan ISO pada kimux / kimia linux.
Bisa disimak ini langkah-langkahnya.
Langkah – langkah Remastersys dan ISO pada Kimux :
1.     Membuka program kimux.
2.     Pada system tools  klik administration klik remastersys.
3.     Setelah muncul kotak dialog  pilih customize untuk mengubah tampilan Ubuntu  pilih select.
4.     Pada configure file dalam costumize  ketik Kimux13.10 Live pada LIVECDLABEL.
5.     Pada COSTUMISO ketik kimux 13.10.iso  klik save  klik main klik backup.
6.     Tunggu hingga proses remastersys selesai  klik Ok.
7.     Proses remastersys selesai beserta ISO.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat .... :D

Selasa, 10 Desember 2013

TEORI ORBITAL MOLEKUL DAN OVERLAPPING


IKATAN KIMIA
TEORI ORBITAL MOLEKUL DAN OVERLAPING


















Disusun oleh :
Idha Zuly Astutik 4301411008
Rohayati 4301411009
Putri Yunita Septiyani 4301411011



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013


TEORI ORBITAL MOLEKUL DAN OVERLAPPING

Seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan bahwa  memberikan deskripsi yang lebih tepat pada spektrokopi, ionisasi, dan sifat-sifat magnetik molekul  (Wikipedia, 2010). Teori orbital molekul (OM) menggambarkan ikatan kovalen melalui istilah orbital molekul yang dihasilkan dari interaksi orbital-orbital atom dari atom-atom yang berikatan dan yang terkait dengan molekul secara keseluruhan (lischer, 2009). Konstruksi orbital molekul dari orbital atom, ibagian dalam pembentukan molekul. Separuh dari orbital molekul mempunyai energi yang lebih besar daripada energi orbital atom. Orbital yang dibentuk yaitu orbital molekul pengikatan (bonding) dan orbital molekul antiikatan (anti bonding). Elektron yang tidak mengambil bagian dalam pengikatan disebut elektron tidak berikatan (nonbonding) dan mempunyai energy yang sama dengan energy yang dimiliki atom-atom yang terpisah. Energi –energi relatif dari setiap jenis orbital secara umum terlihat pada gambar 2 berikut ini (Dogra, 1990): 
 
Gambar 2. Kombinasi orbital atom yang membentuk orbital atom
Orbital atom yang mengambil bagian dalam pembentukan orbital molekul harus memenuhi persyaratan sebgai berikut:
1.      Orbital atom yang membentuk orbital molekulm harus mempunyai energi yang dapat dibandingkan.
2.      Fungsi gelombang dari masing-masing orbital atom harus bertumpang tindih dalam ruangan sebanyak mungkin..
3.      Fungsi gelombang orbital atom harus mempunyai simetri yang relatif sama dengan sumbu molekul.
Yang paling umum membentuk orbital molekul adalah σ (sigma) dan orbital π (pi). Orbital sigma simetris disekitar sumbu antarnuklir. Penampang tegak lurus terhadap sumbu nuklir (biasanya sumbu x) memberikan suatu bentuk elips. Ini terbentuk dari orbital s maupun dari p dan orbital d yang mempunyai telinga sepanjang sumbu antar nuklir. Orbital π terbentuk ketika orbital p pada setiap atom mengarah tegak lurus terhadap sumbu antarnuklir. Daerah tumpang tindih ada di atas dan di bawah sumbu ikatan (lihat gambar 3). 
 

Senin, 25 November 2013

KROMATOGRAFI GAS (GC)

KROMATOGRAFI GAS (GC)
 

A.    DEFINISI
Kromatografi gas (GC), merupakan jenis kromatografi yang digunakan dalam kimia organik untuk pemisahan dan analisis, Oleh karena itu, senyawa-senyawa kimia yang akan dipisahkan haruslah dalam bentuk gas pula. GC dapat digunakan untuk menguji kemurnian dari bahan tertentu, atau memisahkan berbagai komponen dari campuran. Kromatologi gas memisahkan suatu campuran berdasarkan kecepatan migrasinya di dalam fasa diam yang dibawa oleh fasa gerak. Sedangkan perbedaan migrasi ini disebabkan oleh adanya perbedaan interaksi diantara senyawa-senyawa kimia tersebut (di dalam campuran) dengan fasa diam dan fasa geraknya. Interaksi ini adalah adsorbsi, partisi, penukar ion dan gel permiasi.
Kromatografi gas termasuk dalam salah satu alat analisa (analisa kualitatif dan analisa kuantitatif), kromatografi gas dijajarkan sebagai cara analisa yang dapat digunakan untuk menganalisa senyawa-senyawa organik. Kita telah mengetahui bahwa ada dua jenis kromatografi gas, yatiu kromatografi gas padat (KGP), dan kromatografi gas cair (KGC). Dalam kedua hal ini sebagai fasa bergerak adalah gas (hingga keduanya disebut kromatografi gas), tetapi fasa diamnya berbeda. Meskipun kedua cara tersebut mempunyai banya persamaan. Perbedaan antara kedunya hanya tentang cara kerja. Pada kromatografi gas padat (KGP) terdapat adsorbsi dan pada kromatografi gas cair (KGC) terdapat partisi (larutan). Kromatografi ga padat (KGP) digunakan sebelum tahun 1800 untuk memurnikan gas. Metode ini awalnya kurang berkembang. Penemuan jenis-jenis padatan baru sebagi hasil riset memperluas penggunaan metode ini. Kelemahan metode ini mirip dengan kromatografi cair padat. Sedangkan kromatografi gas cair sering disebut oleh para pakar kimia organic sebagai kromatografi fasa uap. Pertama kali dikenalkan oleh James dan Martin pada tahun 1952. Metode ini paling banyak digunakan karena efisien, serba guna, cepat dan peka. Cuplikan dengan ukuran beberapa microgram sampel dengan ukuran 10 gram masih dapat dideteksi. Sayangnya komponen cuplikan harus mempunyai tekanan beberapa torr pada suhu kolom.

Kamis, 21 November 2013

High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

High Performance Liquid Chromatography (HPLC)


Disusun oleh:
Idha Zuly Astutik 4301411008
Febilia Dhita Serfanda 4301411022
Ifan Shovi 4301411041

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan fisik dengan unsur-unsur yang akan dipisahkan terdistribusikan antara dua fasa, satu dari fasa-fasa ini membentuk suatu lapisan stasioner dengan luas permukaan yang besar dan yang lainnya merupakan cairan yang merembes lewat atau melalui lapisan yang stasioner. Fasa stasioner/diam dapat berupa zat padat atau suatu cairan, dan fasa gerak dapat berbentuk cairan ataupun gas. Maka semua jenis kromatografi yang dikenal, terbagi menjadi empat golongan: cair-padat, gas-padat, cair-cair, dan gas-cair (Underwood, 1986).
Kromatografi cair kolom klasik merupakan prosedur pemisahan yang sudah mapan dimana fase cair yang mengalir perlahan-lahan melewati kolom akibat gaya gravitasi dan terjadi proses pemisahan di kolom tersebut. Metode itu dicirikan dengan efisiensi kolom yang rendah dan waktu pemisahan yang lama. Namun sejak kira-kira tahun 1969, perhatian dalam teknik kolom cair kembali dilirik dengan dikembangkannya sistem kolom bertekanan tinggi oleh Kirchland dan Huber, yang mampu bekerja pada tekanan sampai 2,07 x 107 Nm-2 (3000 p.s.i). Dalam metode ini digunakan kolom berdiameter kecil (1-3 mm) dengan partikel pendukung berukuran sekitar 30 nm dan eluen dipompakan ke dalamnya dengan laju alir yang tinggi (sekitar 1-5 cm3m-1). Pemisahan dengan metode ini dilakukan jauh lebih cepat (sekitar 100 kali lebih cepat) daripada dengan kromatografi cair yang biasa (Bassett et. all., 1994).
Umumnya metode kromatografi seperti adsorpsi, partisi, dan penukar ion adalah contoh-contoh dari kromatografi kolom. Pada metode kromatografi cair ini digunakan kolom tabung gelas dengan bermacam diameter. Partikel dengan dimensi yang bervariasi digunakan sebagai penunjang stasioner. Banyaknya cairan pada kolom jumlahnya sedemikian rupa sehingga hanya cukup menghasilkan sedikit tekanan untuk memelihara aliran fase gerak yang seragam. Secara keseluruhan pemisahan ini memakan waktu lama. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menambah laju aliran tanpa mengubah tinggi piringan teoritis kolom. Penurunan ukuran partikel penunjang stasioner tidak selalu menguntungkan. Kromatografi cair kinerja tinggi atau high performance liquid chromatography (HPLC) berbeda dari kromatografi cair klasik. HPLC menggunakan kolom dengan diameter umumnya kecil, 2-8 mm dengan ukuran partikel penunjang 50 nm; sedangkan laju aliran dipertinggi dengan tekanan yang tinggi (Khopkar, 2003).

Cara Memasang Kimux di Laptop

 
ikuti langkah-langkah berikut : 
a. Klik Ubuntu pada dekstop, pilih bahasa untuk aplikasi kimux. Klik lanjutkan.
b. Pada saat melanjutkan, usahakan hanya ada 3 item yang tercentang kecuali internet.
    Tidak menyambung dengan wifi supaya mempercepat penginstallan.
c. Pada tampilan Jenis Instalasi, pilih manual. Klik lanjutkan.
d. HATI-HATI!!!! POIN TERPENTING DALAM PENGINSTALLAN AGAR TIDAK TERJADI KESALAHAN!!!!!!!!!!!!!
    Pilih partisi yang paling sedikit, jika partisi masih dalam ntfs, pilih ubah.
e. Pada kolom use as, pilih Ext 4. Centang format the partition. Kemudian klik OK.
Pastikan pada kolom titik kait sudah ada tanda (/).
f. Pilih pasang sekarang. Klik lanjutkan.
g. Pada kolom negara, pilih negara tempat tinggal anda.
h. Pada kolom keybord, pilih english US.
i. Masukkan sandi kimux anda, kemudian klik lanjutkan.
j. Tunggu beberapa waktu. Kimux akan secara otomatis terinstall.
   INGAT!!! Kecepatan penginstallan tergantung laptop anda.
k. Kimux siap untuk digunakan.

CARA MEMASANG APLIKASI KE KIMUX

 
berikut langkah-langkah memasang aplikaso ke KIMUX
1. Klik Ubuntu software center.
2. Pilih System Tools, lanjutkan memilih sub menu administration. Klik Synaptic Package Manager.
3. Pada Utilities, pilih menu Terminal. Klik Command Line Interface (CLI).
  •     Ketik pada Terminal aplikasi yang ingin diinstall dengan format:
  • Sudo apt-get install aplikasi yang akan diinstall. Contoh: Sudo apt-get install avogadro kalzium jmol
  • Lanjutkan dengan menekan Enter.
4. Masukkan password. Password biasanya tidak tampak, silahkan diketik saja password kimux anda.
5. Kemudian tekan Enter.

semoga bermanfaat :D

Kamis, 14 November 2013

Laporan Praktikum Kimia Fisika : Penurunan Titik Beku


Penurunan Titik Beku Larutan
Idha Zuly Astutik, Siti Nur Azizah
Lab. Kimia Fisika Universitas Negeri Semarang
Gedung D8 Lt 2 Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia Kode Pos 50229
idhazuly@gmail.com, 085741939840

Abstrak
Tujuan dari percobaan penurunan titik beku adalah menentukan berat molekul zat yang tidak mudah menguap dan konstanta penurunan titik beku dari pelarut murni. Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah penurunan titik beku larutan. Pada percobaan ini pelarut murni yang digunakan adalah asam asetat glasial dan zat terlarut dengan dua variasi yaitu 1) Naftalena dan 2) Natrium Asetat dengan penambahan zat terlarutnya berturut-turut 1gram setiap titik beku mencapai konstan. Sehingga penambahan zat terlarut 5 gram. Hasil yang diperoleh pada percobaan ini adalah  1) harga Kf asam asetat glasial pada pengukuran pertama dan kedua adalah 1,26 dan 1,42. 2) berat molekul pada penambahan zat naftalena berturut-turut adalah 16,015 gr/mol, 53,38 gr/mol, 34,32 gr/mol, 45,76 gr/mol dan 44,49 gr/mol. Sedangkan untuk penambahan zat natrium asetat adalah 7,53 gr/mol, 16,41 gr/mol, 20,82 gr/mol, 25,78 gr/mol dan 30,08 gr/mol. 3) Semakin banyak zat terlarut dalam pelarut murni maka semakin rendah titik bekunya. Penurunan titik beku larutan tergantung pada banyaknya zat yang terlarut di dalamnya.
Kata kunci : penurunan titik beku larutan; berat molekul; titik beku.

Abstrack
The purpose of the experiment was to determine the freezing point decrease in the molecular weight of subtances that does not easily evaporate and constant decrease in the freezing pointpf pure solvent. The metodh use ini this experiment wa a decrease in the freezing pointof the solution. In this experiment used pure solvents is glacial acetic acid and dissolved subtances with two variations, namely 1) Naphthalene and 2) Sodium Acetat. The addition of solute 1 gram each succesive reaches freezing point constant. So the addition of 5 gram of solute. The results obtained in this experiment are 1) price Kf glacial acetic acid in this first and second measurements was 1.26 and 1.42. 2) the addition of the molecular weight pf naphthalene in a row is 16.015 gr/mol, 53.38 gr/mol, 34.32 gr/mol, 45.76 gr/mol and 44.49 gr/mol. As for the addition of sodium acetate is 7.53 gr/mol, 16.41 gr/mol, 20.82 gr/mol, 25.78 gr/mol and 30.08 gr/mol. 3) The more solute in the pure solvent, the lower the freezing point. Decrease the freezing point of the solution depends on the amount of dissolved subtances in it.
Keywords : depression of freesing point; freezing; molecular weight.
Pendahuluan

Percobaan  penurunan titik beku bertujuan untuk menentukan berat molekul dari zat yang tidak mudah menguap menggunakan metode penurunan titik beku. Dalam percobaan ini zat pelarut yang digunakan adalah asam asetat glasial dan zat terlarut yang digunakan adalah naftalena dan natrium asetat.
Apabila ke dalam suatu pelarut zat yang tidak mudah menguap, ternyata titik beku larutan menjadi lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni. Dalam hal ini larutan dianggap hanya mengandung uap zat pelarut(Harnanto : 2009).
Titik beku merupakan kesetimbangan antara tekanan uap cair dan tekanan uap padatannya. Sehingga temperatur  tekanan uap cair sama dengan tekanan uap padatanya. Titik beku pelarut yang ditambahkan dengan zat terlarut akan lebih rendah dari pada zat pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Sehingga setiap larutan akan memiliki titik beku yang berbeda-beda.