Jumat, 15 Agustus 2014

praktikum reaksi endoterm dan eksoterm


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Mata Pelajaran            : KIMIA
Materi pelajaran          : reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Nama                           :
Kelas                           :
Kelompok                   :.
A.    TUJUAN
Membedakan reaksi endoterm dan eksoterm

B.     LANDASAN TEORI

REAKSI EKSOTERM
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ) ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif) 

REAKSI ENDOTERM
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Reaksi endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya )dan ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem. 
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (Positif)

C.    ALAT DAN BAHAN
       Alat dan Bahan
            1. Tabung reaksi rak                                          9. Pita Mg
            2. Sumbat tabung (Tisu)                                    10. Larutan HCL 1 M
            3. Bantang pengaduk                                         11. Ba(OH)2.8H2O
            4. Gelas kimia                                                    12. NH4Cl
            5. Spatula kaca                                                   13. Bubuk oralite
            6. Gelas ukur                                                      14. Bubuk detergent
            7. Pipet tetes                                                       15. Urea
            8.Termometer                                                     16.Air
      
D.    CARA KERJA
            Bagian I
1.      Masukaan 5 mL larutan HCL 1 M ke dalam tabung reaksi dan tambakan pita Mg.
2.      Amati apa yang terjadi dan pegang tabung itu dan rasakan suhunya.
3.      Masukaan Ba(OH)2 .8H2O sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan NH4Cl sebantak 2 spatula. Aduk campuran itu , kemudian tutuplah tabung tersebu .
4.      Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau gas yang timbul.

              Bagian II
1.      Masukkan 50 mL air ke dalam gelas kimia, Catat suhunya .
2.      Masukkan bubuk oralit. Aduk larutan kemudian amati suhu larutan setelah beberapa saat diaduk.
3.      Masukan 50 mL air ke dalam gelas kimia. Masukkan bubuk detergen, aduk larutan kemudian amati suhu larutan setelah beberapa saat diaduk.
4.      Masukan 50 mL air ke dalam gelas kimia. Masukan urea, aduk larutan kemudian amati suhu larutan setelah beberapa saat diaduk.


E. DATA PENGAMATAN
          Bagian I                  
Perlakuan
Pengamatan
HCl + Mg



Ba(OH)2 + NH4Cl




          Bagian II
Pemeriksaan Suhu
Suhu
Suhu Awal

Suhu akhir Larutan Oralit

Suhu Akhir Detergen

Suhu Akhir Larutan Urea


F.     SIMPULAN
 











G.    PERTANYAAN
  1. Bagaimana perubahan suhu dari yang terjadi pada percobaan diatas?
  2. Manakah yang termasuk reaksi endoterm?
  3. Manakah yang termasuk reaksi eksoterm?   
  4. Gambarlah diagram tingkat energi untuk reaksi di atas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar